serial Jon Traktor edisi 1 bulan Ramadan
sabtu, 21 Juli 2012
sudah sekitar dua minggu ini Jon Traktor sakit. selama lima tahun kuliah di negeri para peri priangan, ia belum pernah mengalami sakit seperti ini. penyakit yang aneh. oleh dokter dan rumah sakit, tidak teridentifikasi jenis penyakitnya. mungkin Tuhan memberi penyakit sesuai macam orangnya. Jon orang aneh, maka penyakitnya juga penyakit aneh. seharusnya dokter yang mengobati juga dokter aneh. bahkan, oleh seorang dokter, Jon dipakaikan elektroencepalograp - alat untuk mengukur gelombang otak - barangkali ada yang tidak benar dalam otak Jon. wajar sih, dokter memungkinkan seperti itu, soalnya Jon memang terlihat aneh. terkadang mampu merenung begitu dalam, bak seorang filsuf berambut uban. terkadang juga ia berubah menjadi seorang pemuda autis yang kekanak-kanakan, lebih kanak-kanak daripada anak-anak. namun ternyata, otak Jon masih normal, gelombang otaknya relatif tenang.
orang-orang kampung mulai bergosip tentang penyakit Jon. ada yang bilang, Jon terkena guna-guna karena terlalu banyak menyakiti perasaan wanita yang menyukainya. ada juga yang ngrasani kalau Jon itu kesambet waktu pipis sembarangan di kuburan si randu. orang tuanya juga bingung. sempat pamannya mendatangkan 'orang pintar' untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit Jon. tapi yang terjadi, justru merepotkan para 'orang pintar' tersebut. ustadz dan kyai yang merangkap menjadi dukun itu, justru pingsan dan kejang-kejang sepulang dari rumah Jon. barangkali Jon lagi ditaksir oleh Nyi Blorong. rumahnya 'kan dekat dengan pantai utara. singgasana Nyi Blorong. jadi wajar para 'orang pintar' itu gagal. wong lawannya saja putri dari ratunya Jin. apalagi jika didatangkan 'orang pintar modern', bisa apa ijasah mereka mengobati penyakit orang.
lebih anehnya, ia tidak mau dirawat di rumah sakit. bahkan duit yang dikasih para penjenguk pun ia berikan pada para jompo dan anak yatim di dekat rumahnya. katanya, di rumah sakit bau obat. bikin dia susah kentut.
di malam pertama ramadan, Jon agak mendingan. ia sudah bisa ikut sholat tarawih. meskipun dalam pandangan dan wajahnya, masih terlihat ia begitu lemas. sepulang tarawih, ia bicara pada emaknya.
"Mak, besok saya ganti nama yak?" bisik Jon saat emaknya nonton sinetron elang terbang. ia tak berani ngomong keras-keras pada orang tuanya. ia hanya berani ngomong pelan-pelan, bisik-bisik.
"Lah, ganti nama? reka-reka banget sih kamu. emangnya mau ganti nama apa?" tanya emaknya Jon.
Jon bukan tipikal pemuda yang ngefans pada artis-artis, atau bahkan kyai. ia pemuda biasa-biasa tok. hanya ada dua orang yang ia kagumi, satu Muhammad ibn Abdullah, yang kedua ya dirinya sendiri.
"Jadi 'Jon Quixote', Mak,"
"Emh.. ya uiz, entar besok tak bikin jidangannya buat dibagi-bagi ke tetangga,"
tepat satu hari setelah Jon ganti nama - mirip nama tokoh idiot dari Spanyol abad 17 bikinan Miquel De Cervantes, ia berangsur sembuh. saat ia berkumpul dengan para jomblo tua selepas tarawih di rumah teman SMA-nya, seorang teman bertanya.
"Sebenarnya kamu itu sakit apa toh?"
"Emh, mungkin bersumber dari hati, boy,"
"Maxutnya? elu kena hepatitis yak?"
"Sangene-ngene lu. gua nggak punya penyakit macam gitu," Jon nyerocos.
ternyata, Jon ingin ramadan ini memulai hidup dengan segala yang baru. nama baru, ramadan baru, hati baru, cinta yang baru, semua yang baru-baru. mungkin Jon ingin menutup masa lalunya, nama lamanya yang nggak keren acan-acan. usut diusut, baru-baru ini Jon merasakan kembali sakit hatinya. sakit anehnya ternyata bersumber dari hati yang sakit. luka tusuknya sudah tahunan lalu, tapi sakitnya masih terasa. atau mungkin juga Jon lagi sok ngustadz, pakai ayat wa lal akhirotu khoirul laka minal ula... bahwa akhir itu lebih baik dari pada awal. makanya nama saat dikasih waktu masih pake popok ia ganti.
"Segala penyakit, bersumber dari hati dan pikiran. orang yang hati dan pikirannya gelap, karena terlalu peduli pada dunia yang tak berpihak pada mereka, akan menjadikan mereka sakit. ada seseorang yang menyakiti gua, sekaligus menuntun gua menunu pencerahan. ia mendekatkan gua pada alqur'an agar mendapatkan cahaya (nur) dan obat (syifa),"
"Siapa seseorang itu Jon?" tanya temannya.
"Rahasia rumah tangga, hehe,"
begitulah, Jon Traktor memang penuh rahasia. ehh, Jon Quixote, maap, lupa udah ganti nama.