Kekasih Jon Quixote 2

Java Tivi
0


serial Jon Quixote edisi ramadan, sabtu 28 Juli 2012

ini kisah yang agak aneh, terjadi di ramadan tahun 2011. soalnya Jon itu orang aneh, jadi kehidupannya kehidupan orang-orang aneh. teman-teman aktivis kampusnya juga sering bilang, aneh antum. mungkin benar kata emaknya si Jon. saat dia lahir, siluman rumah berekor sembilan terperangkap dalam otaknya. menjadikan dia gampang be-rubah be-rubah.. atau benar kata bapaknya, dalam diri Jon ada tiga jiwa : seorang filsuf/sufi bangkotan, pemuda normal, dan anak kecil ingusan. yang disebut terakhir itu paling meyakinkan. karena Jon masih suka ingusan, meler-meler.

pertengahan 2011, saat Jon masih aktif-aktifnya guling-guling di jalanan bersama manusia marjinal, ia mendapatkan sebuah 'ilham'. ketika ia sedang berbaring di kost-annya, setengah sadar, tiba-tiba bayangan seorang wanita memasuki pikirannya. di samping wanita itu, ada seseorang berjubah putih yang mengatakan, "Bantu dia.. bantu dia.." sebenarnya Jon tidak paham apa maksudnya. hingga ia kasak-kusuk mencari data tentang 'wanita bayangan' itu pada teman-teman jalanannya - sang wanita ternyata aktivis jalanan juga. setelah Jon mendapatkan informasi yang cukup untuk dia renungkan, ia mulai membukan komunikasi dengannya. singkat kata, Jon menjalin komunikasi yang intens dengan 'wanita bayangan' tersebut.

agustus 2011, Jon tersadar. ternyata, sang 'wanita bayangan' memang perlu dibantu. di antaranya menyelesaikan skripsi, penyembuhan paru-paru basahnya, menejemen 'waktu sosialnya', dan menikah. yang disebut terakhir itu sungguh membuat Jon khawatir. ini jelas aneh. mengapa Jon yang diberikan amanat itu? sebenarnya, Jon itu siapa, atau Jon itu apa? botol bekas kah? gubrak.

barangkali Jon itu manusia jadi-jadian. mungkin malaikat yang dikutuk menjadi manusia. atau jangan-jangan iblis yang mendapat anugrah menjadi manusia? malaikat menjadi manusia, berarti turun derajat. karena itu disebut 'kutukan'. sedangkan iblis menjadi manusia, itu anugrah, karena paling tidak manusia masih memiliki hati. (kata siapa iblis tak berhati, ia lebih memilih sujud pada Tuhan daripada ke Adam?).

menjelang kampus libur lebaran, mereka bertemu di depan fakultas ilmu pengetahuan (FIP) Jon tidak berjanji akan menikahinya, karena ia bilang, "Takdir kita tergantung skripsimu. skripsimu selesai, kita jadi. kalau tidak selesai, ya aku nggak tahu," Jon hanya berkata, akan berupaya untuk datang ke rumahnya akhir desember nanti, sendirian. teman wanita Jon ini sungguh luar biasa. ia memiliki karakter wanita sholehah yang dikatakan nabinya, "Wanita yang paling berkah, adalah wanita yang paling mudah maharnya," ia mau menikah 'hanya' dengan mahar surat ar rahman, yang oleh Jon bisa dibaca sembari tiduran. sebaliknya, teman wanita Jon ini juga sangat penasaran dengan sosok Jon Quixote. sangat banyak pertanyaan mengganjal yang bersembunyi di pikirannya :

- kenapa kamu bisa tahu, aku masih bermain laptop di malam-malamku? (Jon meng-sms dia untuk mematikan laptop dan langsung tidur)

- kenapa kamu bisa tahu, aku dan temanku kemarin membicarakanmu pakai kacamata bening? (Jon ketemu dengannya hari itu pakai kacamata bening, padahal biasanya tidak. mata dia sangat normal)

- kenapa kamu bisa tahu kalau aku punya penyakit paru-paru basah, padahal teman-teman dan ibuku pun nggak tahu? - kenapa kamu bisa tahu, setiap paru-paruku kambuh meski kamu jauh dariku? (Jon selalu meng-sms dia kalau paru-parunya kambuh, "Tadi kambuh lagi ya? istirahat ya...)

dari kemampuan yang biasanya cuma dimiliki otak anak yang masih suci itulah, teman wanita Jon semakin lekat. alasan ini yang menjadikan Jon susah mencari alasan, bahwa dia tidak mungkin menikahinya. Jon sudah tahu, bukan dia jodohnya di masa depan. terkadang skenario Tuhan 'diperlihatkan' pada Jon sejelas ia melihat dirinya sendiri di depan cermin. Jon tak mau menyakiti hatinya, seperti ia tak mau menyakiti siapapun atau apapun. (yang ini anda wajib tak percaya!).

setelah berhari-hari Jon tidak bisa tidur nyenyak, akhirnya ia mendapat ide : sebuah alasan. di akhir bulan november 2011, Jon mengirim sms, "Menurutmu, seberapa jahatkah laki-laki yang merebut seorang ibu dari anak-anaknya?" teman wanita Jon punya 'anak-anak asuh' yang tak mungkin ditinggal. ia bingung akan membalas apa, hingga ia membalas dengan pertanyaan kembali, "Jawabannya hanya kamu yang tahu," Jon semakin puyeng.

dan di awal desember 2011 itulah, Jon menepati janjinya untuk silaturahim ke rumahnya, sendirian. ehh, nggak dink, setengahdirian. Jon tak bisa disebut satu, paling banyak setengah. dia kan kerempeng secara membabi buta. dia memang laki-laki pemberani, tapi ia tak berani nekat jika terlalu banyak orang yang akan dikorbankan. akhirnya, Jon melepasnya dengan dada yang lapang, senang. dada lapang yang bisa untuk futsal.

dari cerita ini, paling tidak sudah menggugurkan anggapan bahwa Jon itu abnormal. pemuda tak normal, impoten, pedofilia, penyuka sesama jenis (Jon dari jenis alien), selain anggapan abadinya : idiot dan autis. karena Jon, masih normal.

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)