Setiap orang butuh teman. Bahkan, Tuhan yang tak
dapat dikategorikan sebagai 'orang', Ia membutuhkan 'teman'. Karena itu,
Ibrahim disebut 'Khalilullah', Teman Allah. Mereka yang hidup, berjalan sendiri
tak akan kuat. Kerapuhan di dalam hatinya akan semakin membesar, lalu ia akan
mati pelan-pelan, kesepian, menyakitkan. Itu mengapa, sholat berjamaah lebih
besar 'imbalannya'. Berjamaah akan menjadikan manusia kuat. Tidak penting
barangkali, jamaah itu sedikit atau banyak, karena yang terpenting adalah
kebersamaan itu. Tidak mungkin rasanya, Tuhan menurunkan 'ucapan-Nya', bahwa
manusia diciptakan berpasangan, bersuku-suku, berbangsa, jika di sana tak ada
makna, kebersamaan : saling mengenal. Dari ucapan-Nya itu, manusia sebaiknya
paham bahwa mereka terlahir untuk saling terhubung. Bahwa mereka terlahir untuk
hidup bersama, meski terkadang butuh kesendirian. Terkadang.
Terlepas dari kenyataan, bahwa sebagian manusia
saling meniadakan - 'memangsa', fitrah (pembawaan jiwa) manusia adalah untuk
hidup saling mengisi, melengkapi. Terkadang si X bertemu Y di dalam bus atau kereta. Mereka tak saling mengenal sebelumnya.
Tapi ketika mereka sendiri, kebutuhan mendasar setelah makanan adalah, teman :
berbincang. Ada banyak kondisi, yang menjadikan seseorang lebih memilih duduk
sendiri, saat di perjalanan - kehidupan - seperti itu. Tapi kondisi seperti
apapun itu berawal, keluar dari pikiran. Jika ketakutan menguasai pikiran, maka
tidak akan ada keterkaitan di antara kita. Meski sebenarnya, manusia saling
membutuhkan teman.
Apa gunanya rasa takut? Mengapa Tuhan memberikan
rasa takut pada manusia? Agar manusia tak melawanNya? Apakah Tuhan 'semacam'
Zeus dengan petir di tangannya yang siap diluncurkan pada manusia yang tak
takut pada-Nya?
Rasa takut dibutuhkan, lebih mendasar, adalah untuk
mempertahankan peradaban. Apa jadinya manusia tanpa rasa takut? Ia akan
memangsa siapapun, demi ambisi, atau bahkan bisa saja hanya karena keinginan yang
sepele. Manusia akan lebih ganas dalam hal menjatuhkan sesamanya, atau bahkan dirinya sendiri. Selain itu? Aku rasa,
mencegah manusia agar tidak bertindak ceroboh - ketika manusia tak siap dengan
konsekuensi dari apa yang dilakukannya, atau untuk mengukur sejauh mana keberanian yang
kita miliki.
Rasa takut akan semakin berkurang, dan terkendali,
ketika kita tidak sendirian. Satu orang penakut ditambah satu orang penakut,
sama dengan dua orang penakut setengah berani. Bersama tak akan mudah
dikalahkan. Bersama akan menjadikan takut siapa saja yang akan melawan.
Menurutmu, mengapa agama ini terpecah-pecah? Menurutmu, mengapa harus ada satu
bangsa yang menyatukan suku-suku? Menurutmu, jika para pemuda pejuang masa
depan bergerak saling sendiri, apakah mimpi-mimpi akan teraih?
Ku tatap dunia
Terasa perih luka di dada
Pertempuran manusia
Yang buta indahnya perbedaan
Oh indahnya..
Ku bisa engkaupun bisa
Melupakan kebencian yang ada
Bersama kita terluka
Bersama kita bisa tertawa
Dan tertawa..
Ayo bangun dunia di dalam perbedaan
Jika satu tetap kuat kita bersinar
Harus percaya tak ada yang sempurna
Dan dunia kembali tertawa
Bayangkan dan senyumlah
Mahkota emas tiada artinya
Ketika raja dan ratu
Memimpin dunia semua bersatu
Dan bersatu..
Ayo bangun dunia di dalam perbedaan
Jika satu tetap kuat kita bersinar
Harus percaya tak ada yang sempurna
Dan dunia kembali tertawa
Jabat erat tanganku kawan
Kau tak akan pernah sendiri
Hancurkan dendam dengan cinta di dada
Untuk semua, manusia
SID_Kuat
Kita Bersinar_