Itu gambar anak-anakku sebagian kelas 1. Rajin
sekali. Kerja bakti menjelang UTS, meski kami tahu sore nanti mungkin akan
kotor lagi. Sekolah ini di sore hari ditempati siswa madrasah. Tapi, jika
memang itu suatu kebaikan, mengapa kita tidak lakukan? Bukankah kata Tuhan, Ia
tak pernah menyia-nyiakan perbuatan baik hamba-Nya? Jika pun memang percuma,
paling tidak kita telah berusaha menjadi manusia baik. Siapa yang tak ingin
disebut baik? Mereka, bisa jadi akan menjadi ‘matahari-matahariku’ di masa
depan. Meski mungkin aku hanya mendengar mereka dari ‘dalam bumi’, aku bahagia.
Jika memang dunia ini menjebak
kita dari kebahagiaan – besar, maka buatlah meski itu (kebahagiaan) kecil.