Seorang teman bertanya pada Jon tentang KB. Agaknya ia
terpengaruh oleh kaum muslim modern keras, yg mengatakan itu program zionis.
"Menurut kakak gimana?" tanya ia setelah panjang sms, tentang teori
deret ukur R. Malthus yg sebenarnya sudah dijawab secara sederhana oleh Gandhi.
"Em, kalo kamu pilih mana, kakak kasih anak banyak / sedikit?" balas
si Jon sableng.
Yg dibalas tertawa sendiri. Begitulah efek bergaul dengan Jon Kisot, mudah
terjangkit kegendengan berjamaah.
Jika sumber daya alam digunakan untuk kebutuhan manusia, maka mungkin itu
cukup. Karena dengan sains, manusia bahkan bisa mendaur ulang sampah menjadi
makanan siap makan. Tapi jika untuk keinginan, maka ditambah satu bumi pun
manusia tak akan pernah merasa cukup.
"Lalu bagaimana dengan KB?" tanya ia lagi.
"Eits, kamu kok semangat banget pengen punya banyak anak?" si Jon
geblek. "KB itu termasuk sains. Yg mau pakai, silakan. Nggak pakai juga
nggak apa-apa. Yg bingung? Cari ilmunya, lalu putuskan untuk sendiri. Sedang
hadits tentang banyaknya umat muslim itu membuat rasul bangga, sangat mungkin
itu dhaif."
Dalam qur'an memang ada ayat yg melarang orangtua untuk membunuh anaknya. Tapi
asbabun nuzulnya bukan karena tak ingin punya banyak anak. Melainkan malu punya
anak perempuan&takut miskin.
"Boleh punya banyak anak, yg penting bapaknya siap bekerja lebih keras.
Rezeki memang diatur, tapi butuh dijemput. Jangan mau enaknya saja, istri tiap
malam ditagih, tapi kerja keras enggan. Jangankan Tuhan, tetangga pun akan
malas memberi bantuan pada orang yg pemalas."
Bagaimana dengan ulama yg tak bekerja tapi kaya? Ia sedang diuji. Bahkan
rasulullah pernah bekerja menimba air dan ditampar karena tali timbanya putus.
Entah itu ulama lebih tinggi dari rasul, / memang Jon Quixote yg bodoh
menafsirkan. Uang yg didapat dari pemberian itu haram dimakan sang ayah. Itu
boleh untuk istri&anak, tapi tak boleh untuknya sendiri. Seorang ayah wajib
kerja&ceramah itu bukan pekerjaan. Jadi haram dibayar.
Si Jon memang belagu.