Tertegun membisu menuju satu titik pemahaman
Aku terlahir di jaman yang terlalu jauh, teman
Bukan waktu dan tempat yang seharusnya
Duniaku bukan menara
Di dalam elevator
menuju puncak
Atau bahkan di atas
ujungnya
Aku berbeda, temanku
Tempatku di tengah lapangan berdebu
Bermain bercanda dengan anak-anak kecil
Berlarian kencang mengejar layang-layang putus
Tertolak hidup di istana dan oleh semua kemewahan di dalamnya
Tempatku di jalanan bising
Berkelakar dengan
orang-orang depresi yang lelah hidup
Membercandai dunia
yang tak pernah masuk akal
Bersama mereka yang
telah lelah frustasi oleh zaman
Engkau, dunia, berhasil membuatku hina
Tapi, apakah itu masalah?
Cerita masa lalu manusia yang indah
Apakah kelak menjadi dongeng di alam barzakh?
Jangan berkata
engkau berkorban dalam suatu perang
Barangkali, tak ada yang memintamu untuk berjuang
Si miskin yang sakit atau si lemah yang teraniaya
Lupakanlah : hidupmu di atas menara atau istana ilmu
atau duniamu
Ini hidupmu, temanku
Bukan si miskin atau si lemah itu
Bukan orang lain yang terpenting
Tapi engkau : maka lupakan saja mereka