May, sini, duduk sisiku. Aku mau cerita,

Java Tivi
0
Dari remaja, aku tak pernah memainkan wanita
Tentu aku bukan remaja baik,
Sebagian siswa sekolahku dulu,
Adalah berandalan kampung

Tapi aku tak pernah memainkan wanita, May, sungguh,
Aku tak pernah mencintai wanita lebih dari satu
Karena aku tahu, mencintai banyak wanita dalam satu waktu
Itu sama sekali bukan tipeku

Wanita pertama, ia yang ku cintai pertama kali dan satu-satunya,
Pergi bersama dengan ia yang lebih punya,
Wanita kedua, ia ku relakan karena tak mampu menunggu lama
Wanita ketiga, ia menjatuhkanku hingga ku tak tahu lagi mana gelap dan mana cahaya

Tapi, May, barangkali itu resiko sebuah kesetiaan
Apa arti hidup ini tanpa berani berhadapan dengan konsekuensi
Persoalan tak terletak pada mereka yang telah pergi, bukan?
Tapi ada disini, May, dadaku, menerima kenyataan dengan jantan

Ingin ku katakan pada ia yang kucintai
Aku memang tak sempurna
Tapi aku berharga
Seharusnya kau mengerti itu

Apakah harus, May?
Apakah harus menahan arus sungai yang terlanjur mengalir?
Bukankah memang demikianlah hidup ini,
Datang dan pergi, kebahagiaan milik mereka yang merasa tak memiliki
Tags

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)