Jika saja dunia menciptakan jalan yang sederhana
Manusia tak akan mengecap seberapa nikmatnya cinta
Di dalam sana, cinta
Tak ada kata sederhana yang tanpa bahasa
Bahkan waktu pun saling berbicara
Antara masa lalu dan hari yang kan datang
Saling bercerita tentang kenangan di sana
Tentang kenyataan yang tak selalu menyenangkan
Hari-hari yang telah tertutup tak dapat terkunjungi lagi
Biarkan ia tetap di tersimpan dalam ingatan
Kau harus terus berjalan
Sendiri tak harus menjadi alasan
Ayunkan langkahmu kuat
Arahkan pandangan matamu ke depan
Dari seluruh jalan hidup manusia hebat
Tak satupun mampu menghentikan mentari menuju ke barat
Mengapa kau kecewa pada malam
Bukankah bulan di sana telah bersama para bintang
Pagi yang engkau harapkan
Ia kan datang pelan-pelan
Mengapa tak kau ajak saja kunang-kunang
Berkisah pada petang tentang perjalanan
Yang mengalir seperti hembusan angin
Terbawa kemana pun cinta berada
Seperti air yang baru terlahir
Bersama arus di tengah-tengah hilir
Tertakdir bertemu batu dan gundukan pasir
Tapi pada samuderalah ia tujuannya
Ia tak boleh berhenti di sana
Pada batu dan pasir yang mengharapkannya
Diam menggenang bersama mereka
Teruslah jalan meski pelepasan selalu berat terasa
Ia harus percaya
Dengan tiap apa yang ada di dunia
Berada masing-masing dalam tugasnya
Air mengalir, angin berhembus, api membakar
Biarkan api bersama para arang
Biarkan hilir menjadi kenangan
Biarkan bintang bersama kegelapan
Dan kau kelak di dekatkan dengan yang kau harapkann