Pencari

Java Tivi
0
Setenang bumi yg berputar. Segelap semesta yg bertabur bintang-bintang bercahaya. Kita tak harus berkata-kata untuk saling mengerti. Ada jarak yg harus tetap kita jaga. Kau boleh bertanya siapa engkau pada dirimu sendiri. Tapi tetaplah kau jaga pertanyaan itu dalam diri. Sebutir gula yg bertanya mengapa ia manis, akan ditertawakan keras oleh lingkungannya._Jon Q_





 Bahwa tulisanku membuatmu gila, itu memang sudah rencana. Mati itu menakutkan, meski di sana menjanjikan kedamaian. Tak ada orang mati yg masih galau memikirkan rumah yg diwariskannya. Jika hidup penuh derita, maka menjadi gila adalah solusi satu-satunya. Mengapa gila? Orang hidup yg normal bisa sedih, kecewa, merasa terkhianati, perasaan-perasaan yg orang gila telah terbebas darinya. Dan untuk inilah aku menulis. Kejam? Jangan dibaca!

 Tiap manusia pada akhirnya akan dihadapkan pada 2 pilihan. Tetap dalam kondisinya yg nyaman, tancap gas karir individualisnya sendiri, atau melemparkan dirinya demi perjuangan membahagiakan masyarakat. Mana yg baik? Berjuang untuk banyak orang? Memangnya hidup individualis salah? Hidup ini pilihan, kata orang, kita bertanggung jawab dengan pilihan hidup yg kita pilih. Apa masalahnya? Tapi, kita harus belajar dari banyak orang. Setuju.

Tapi apakah dengan itu kita membiarkan orang lain mempengaruhi kita? Orang lain mendikte jalan hidup kita? Memangnya orang lain mau kita bagi rasa ketika kita terpuruk? Jika tak mau, mengapa kita harus dipengaruhi olehnya? Seorang guru yg baik bukan ia yg menjadikanmu seperti dirinya, tapi menuntunmu menemukan dirimu sendiri. Kita semua sedang mencari. Tak akan berhenti sampai mati. Kau mengelak disebut sedang mencari? Jika kau sedih, apa yg kau butuhkan? Paham?

Kita boleh menganggap telah menemukan, katakanlah, kedamaian jiwa atau Tuhan, apakah lantas hidupmu tak berada dalam pencarian lagi? Untuk apa seorang guru mengajar jika bukan membagi kebahagiaannya? Untuk apa orangtuamu melahirkan, jika bukan untuk mengajakmu bahagia dalam hidup ini. Kita ini gagal? Tentu. Dengan itu kita sebaiknya terus bangkit, berdiri, mencari. Seorang murid sejati menganggap setiap orang adalah gurunya. Seorang guru sejati adalah ia yg tak pernah berhenti belajar, tak akan pernah berhenti untuk mencari.

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)