Zaman ayam yg takut berkokok karena nanti dikira ayam, padahal Tuhan
menciptakannya sebagai ayam. Tak bisa jadi elang, apalagi singa. Jaman
burung-burung malu berkicau karena takut disebut jelek. Lalu memoles
dirinya dengan memaksa diri untuk mengaum. Manusia ingin tampil lebih,
menjadi orang lain yg bukan dirinya sendiri. Teknologi seakan mengadili
bahwa Tuhan telah salah._Jon Q_
"Guru, aku kini mengerti," kata Jon dihadapan gurunya. "Nuh dan Lut
tidak menyelamatkan umatnya, tapi umatnya-lah yg menyelamatkan mereka
dari istri dan anaknya yg tersesat,"
"Jadi, kau pikir begitu?" kata guru si Jon.
"Ya,"
"Mengapa Nuh dan Luth berani memilih keluarganya hancur demi orang lain
atau umat manusia?" tanya guru si Jon, memancing logika muridnya.
"Karena..." Jon memandang kosong ke hadapan gurunya. Ia merenungkan
pertanyaan yg ia dengarkan itu. "Karena, mereka nabi, rasul?"
"Apakah mereka bukan manusia, yg tak memiliki perasaan dan lelahnya
membangun sebuah rumah tangga?" sang guru mengejar.
Jon terhenyak. Ia sudah beristri, jadi ia paham benar betapa sakit dan
lelahnya apa yg dimaksud gurunya itu.
"Harus pilih mana, menjaga keutuhan keluarga, atau menyelamatkan umat
manusia?" sang guru tak berhenti menyerang kesadaran si Jon.
Sang murid lemas tak berkutik. Ia memandangi gurunya, mengharap jawaban.
Dilema seringkali membuat manusia putus asa.
"Kau pikir Nuh, Luth, dan para nabi lainnya itu hanya dirinya sendiri?
Kau sudah menemukan jawaban dari pertanyaan 'siapa aku?'? Mereka adalah
manusia-manusia yg telah membesarkan jiwanya. Nuh bukan hanya Nuh, tapi
juga umat manusia, semesta, juga Tuhan. Luth bukan hanya dirinya
sendiri, tapi dirinya adalah umat manusia, semesta, juga Tuhan. Kau
mengerti?"
Jon terdiam, berpikir keras mencoba mencerna apa yg dijelaskan gurunya.
"Berbeda dengan jaman ini, yg tiap orang menghina dirinya sendiri dengan
keinginan menjadi orang lain, keinginan memuaskan hasrat, tak peduli
siapa dirinya, berakal goblok tapi merasa pintar. Dan kita bangga dengan
kebodohan yg kita jalani ini,"
Jon tertunduk, meneteskan air mata.