Umat Islam ini sebaiknya 'begini', bukan 'begitu'

Java Tivi
0
*MEMBANGUN KECERDASAN POLITIK UMMAT*
By: Eep Saefullah Fatah


*1.Ubahlah* 'cara mengaji yg keliru' manakala kita hny mengaji tekstual semata-mata tnp peduli kontekstual;

*2.Umat Islam* hrs berhenti membuat 'kerumunan' (hny sebatas mengumpulkan massa), tp bangunlah 'barisan' (organisasi dan jaringan);

*3.Berhentilah* meluapkan 'kemarahan' (emosional yg destruktif), mulailah bangun 'perlawanan' (legal dan konstruktif);

*4.Kecerdasan politik umat* hrs diasah terus menerus. Sehebat apapun seorang politisi, klo kecerdasannya tdk sesuai kontektual, tdk akan berguna;

*5.Teknologi* merupakan salah satu 'kendaraan politik' tercanggih abad 21;

*6. PQ = POLITICAL QUOTIEN*, atau Kecerdasan Politik, unsurnya ada 3 point:
1. Kemampuan membangun 'Kesadaran' politik;
2. Kemampuan membentuk 'Kekuatan' politik;
3. Kemampuan merebut 'Kesempatan' politik;

*7. Unsur 'Kesadaran' politik* ada 3 point:
1. Pengetahuan;
2. Empati;
3. Aktivasi;

*8. Pengetahuan* sesorang thd kondisi politik tdk serta merta membangun kesadaran politik;

*9. Empati* seseorang menjadikan pengetahuan politiknya hidup, lalu menjadikan seseorang bergerak (aktivasi);

*10.Suara umat Islam* pd pemilu 2014, yg diwakili partai Islam hny 31%. Umat Islam mayoritas, namun tdk mjd kekuatan politik;

*11. Contoh lain* tdk adanya 'Kesadaran' politik: Misalnya, tidak adanya mobilisasi dana infaq Jumat masjid se-Indonesia utk disumbangan ke Rohingnya;

*12. Hak politik* hrs ditegakkan scr individu yakni hak sbg warga negara. Sifatnya fardhu 'ain. Dengan cara bangunlah kesadaran akan hak2 sbg warga negara;

*13.Kalau*kita hrs 'bangun', maka hrs ada 'kekuatan' utk bangun. Klo kita mau 'menang', maka hrs ada 'kesadaran' utk menang;

*14. Unsur 'Kekuatan' politik* terdiri atas 4 point:
4. Memperkuat diri sendiri;
5. Memperkuat kelompok;
6. Memperkuat organisasi;
7. Memperkuat jaringan;

*15. Tidak ada Islam* tnp berjamaah. Tdk ada jamaah kecuali dg kepemimpinan. Tdk ada kepemimpinan kecuali dg ketaatan;

*16. Umat Islam* suka membangun organisasi tp tdk suka memperkuat jaringan;

*17. Kapitalisasi* hal2 yg membuat kita kuat sementara kelemahan kita, mari kita selesaikan dibawah meja;

*18. Jadikan masjid* utk membangun jaringan ke-ummat-an, jangan jadikan masjid golongan dan kelompok;

*19. Unsur 'Kesempatan' politik* terdiri atas 2 point:
8. Mempengaruhi kebijakan;
9. Berkuasa;

*20. Klo sdg tdk berkuasa*, aktiflah pengaruhi kebijakan politik yg ada dg berbagai cara (yg baik);

*21. Informasi dan pengetahuan adalah kekuasaan*, barangsiapa yg menguasai keduanya mereka berkuasa;

*22. Jgn haramkan* diri kita, kelompok kita dan organisasi kita berkuasa (eksekutif, maksudnya);

*23. Kalau hal itu kita lakukan, kita hny akan jd korban kekuasaan, bukan subjek kekuasaan;

*24. Tidak ada peradaban dunia* yg dibentuk oleh mayoritas. Peradaban dan perubahan itu dibangun oleh minoritas kreatif. Ktk semua org mengatakan tdk mungkin, minoritas kreatif berkata mungkin dan dia menunjukkannya dg data dan fakta2. (Arnold J. Toynbee)

25. Politik yg cerdas itu 'pertukaran'. Sebaliknya politik yg bodoh itu 'transaksi';

26. Jgn munculkan tokoh menjelang pemilu tp bangunlah tokoh tiap hari. Sepanjang hayat harus kampanye;

27. Kita hrs mengubah umat Islam dr 'massa' menjadi 'warga negara', yg kualitasnya ada 5 point:

1. Jadilah warga negara yg tahu dan pandai mjg haknya;
2. Warga negara itu tahu hak org lain dan org byk dan tahu cara menunaikan hak tsb msg2;
3. Warga negara itu mrk yg tdk tergantung kpd orang lain hatta kpd pemimpinnya kecuali pd dirinya sendiri;
4. Warga negara itu proaktif tdk menunggu;
5. Melawan dg cara beradab dan dewasa;

#Demikian. Silakan share jika bermanfaat.

Bacaan selanjutnya

Selama engkau tak mau kalah

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)