Agar belajar menyenangkan

Java Tivi
0
Seorang guru yg baik hanya punya 3 hukum dalam pembelajaran :
1. Jadikan pembelajaran menyenangkan.
2. Jika tak bisa, jadikan siswa menyenangi pembelajaran.
3. Jika gagal, kembali ke poin 1.
***

Pagi itu Jon masuk menggantikan guru kelas 5 yg sedang ada tugas. Pelajaran IPA, dan pertanyaan pertama adalah : Mengapa burung elang tak mengepakan sayap tapi tak jatuh?

Apakah Jon mampu menjawabnya?


"Kalian pernah lihat balon yg di bawahnya ada api yg menyala, lalu bisa terbang?" kata Jon menjawab dengan pertanyaan lagi. Anak-anak SMP-SMA saat ini cenderung menolak saat bertanya kemudian dibalas pertanyaan lagi. Mereka ingin semuanya instan : guru menjadi mesin penjawab. Mengapa begitu? Pertama, saat SD mungkin tak dibiasakan bertanya dan berpikir. Kedua, guru-guru mereka lebih senang cari aman dari lontaran pertanyaan siswanya.



"Oh ya pernah, pernah, pak!" seru mereka.


"Burung elang, matanya bukan cuma bisa melihat mangsa dari jarak jauh. Tapi juga melihat panas bumi. Jadi, dari dalam tanah ini (Jon menjejakan kakinya), keluar aliran panas yg bisa membantu mereka melayang, terbang tanpa mengepakan sayapnya,"


"Tapi, untuk apa, pak?" tanya satu siswa.


"Mungkin, agar tak kelelahan bertahan di atas sana. Karena mereka harus bisa tetap terbang sampai menyambar mangsa,"


Lalu siswa belajar tentang jenis-jenis tanah : Humus, pasir, tanah liat.


Jon bertanya, "Pernah dengar ayat 'Kholaqol insana min sholsholin kal fakhor'?"


"Ar rahman, pak, surah ar rahman!"


"Artinya apa?"


Mereka saling memandang, tersenyum.


"Tuhan menciptakan manusia dari tanah liat yg diberi bentuk," jawab Jon sendiri. "Jadi, apa benar kalian diciptakan dari tanah liat?"


Mereka berpikir.


"Coba baca surah al alaq," pinta Jon.


Mereka membaca sampai ayat, "Kholaqol insana min alaq,"


"Manusia dicipta dari segumpal darah," ucap Jon. "Kok tadi lumpur dan sekarang segumpal darah?"
Dasar si Jon guru kejam. 2 jam mereka fokus mendengarkan ajaran Jon. Pertanyaan untuk orang dewasa, di sekolah Jon diberikan pada anak kelas 5 SD.


24 Maret 2015

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)