25 Februari 2015 pukul 21.06
Ia yg tak menghendaki perang
Yg pasti kan mendapatkannya
Tak seorangpun mampu berlari dari takdirnya sendiri
Ia yg enggan memimpin meski pantas
Kehidupan kan memberinya pedang dan perisai
Tak akan bisa ia mengelak
Ketika dunia memintanya berada di barisan terdepan
Seseorang di luar sana merasa pantas memimpin
Karena ia yg menjadikan perang itu ada
Merasa mampu
Memiliki seribu ucapan tentang kemampuan
Tapi kehidupan tahu
Siapa yg sebenarnya benar-benar mampu
Dunia membuatnya berdiri di luar sana
Agar para pasukan tak mati bersamanya di medan laga
Kehidupan meninggikan ia yg direndahkan
Dan merendahkan ia yg meninggikan dirinya sendiri
Ia terpilih memimpin perang
Karena ia mampu menyatukan keinginan banyak orang
Tapi perang tak harus berada di luar kepala
Ia yg biasanya tegar dalam pandangan mata
Rapuh ketika harus melawan saudaranya
Seperti arjuna yg tak kuasa menentang kurawa
Ia tak mengerti
Mengapa manusia harus ternilai dari menang dan kalah
Tidakkah cukup manusia hidup berdampingan
Tanpa pertentangan dan saling curiga
Lalu Tuhan pun menjadi sesuatu yg basi
Saat manusia dihadapkan pada takdir yg mendua
Bertahan membela pasukan berarti harus mengalahkan
Tapi jika mengalahkan maka harus ada yg terluka
Beruntung bagi ia yg tak pernah bertarung
Hidup damai dalam tempurung
Tanpa pertentangan
Tak peduli apapun yg kan terjadi pada zaman
Entah untuk apa manusia dihidupkan
Jika tanpa berjuang ia dapat kebahagiaan
Mengapa harus ada perang
Mengapa harus melindungi banyak orang