15 Februari 2015 pukul 14.15
Kita mencintai seseorang bukan untuk apa yg dapat mereka lakukan pada kita, tapi untuk apa yg dapat kita lakukan pada mereka._Tolstoy_
Pagi menjelang siang itu si Jon diceramahi oleh seorang sahabat sekaligus seniornya saat kuliah dulu. Satu ceramah tentang egoisnya si Jon di pandangan beberapa temannya.
"Saya setuju, banyak hal dalam diri kita yg tak bisa kita sampaikan ke orang lain. Bukan karena kita tak mau, kita ragu mereka mampu memahaminya atau tidak," suaranya tegas. Seperti seorang kakak yg sedang menghukum adiknya. "Tapi kita berdua paham, pemahaman itu meningkat. Kemampuan berpikir seseorang, selama ia terus belajar, akan terus bertambah kuat. Mengapa tak kau bagi 'rahasiamu' pelan-pelan pada kami?"
Dari sorot matanya, ia seakan berkata : Rahasia apa?
"Kau terlalu misterius," lanjutnya lagi. "Sepintas sangat nampak keegoisanmu, ketika dengan mudahnya kau membantu kami, teman-temanmu, tapi sedikitpun kau tak mau orang lain tahu apa persoalan yg sebenarnya sedang kau hadapi,"
"Kau pernah baca Anna Karenina - Tolstoy? Kita mencintai orang bukan agar mereka melakukan sesuatu pada kita, tapi sebaliknya, apa sesuatu yg berharga yg dapat kita lakukan untuknya. Dalam hal ini, banyak orang yg merasa gagal, bahkan hanya untuk mencintaimu sebagai manusia,"
Jon tak berkata apa-apa. Mungkin ia tertidur, mungkin juga ia meninggalkan teleponnya.
Kita mencintai seseorang bukan untuk apa yg dapat mereka lakukan pada kita, tapi untuk apa yg dapat kita lakukan pada mereka._Tolstoy_
Pagi menjelang siang itu si Jon diceramahi oleh seorang sahabat sekaligus seniornya saat kuliah dulu. Satu ceramah tentang egoisnya si Jon di pandangan beberapa temannya.
"Saya setuju, banyak hal dalam diri kita yg tak bisa kita sampaikan ke orang lain. Bukan karena kita tak mau, kita ragu mereka mampu memahaminya atau tidak," suaranya tegas. Seperti seorang kakak yg sedang menghukum adiknya. "Tapi kita berdua paham, pemahaman itu meningkat. Kemampuan berpikir seseorang, selama ia terus belajar, akan terus bertambah kuat. Mengapa tak kau bagi 'rahasiamu' pelan-pelan pada kami?"
Dari sorot matanya, ia seakan berkata : Rahasia apa?
"Kau terlalu misterius," lanjutnya lagi. "Sepintas sangat nampak keegoisanmu, ketika dengan mudahnya kau membantu kami, teman-temanmu, tapi sedikitpun kau tak mau orang lain tahu apa persoalan yg sebenarnya sedang kau hadapi,"
"Kau pernah baca Anna Karenina - Tolstoy? Kita mencintai orang bukan agar mereka melakukan sesuatu pada kita, tapi sebaliknya, apa sesuatu yg berharga yg dapat kita lakukan untuknya. Dalam hal ini, banyak orang yg merasa gagal, bahkan hanya untuk mencintaimu sebagai manusia,"
Jon tak berkata apa-apa. Mungkin ia tertidur, mungkin juga ia meninggalkan teleponnya.