Hope

Java Tivi
0
12 Februari 2015 pukul 16.23

Sekarang pilihannya adalah... Menyibukkan diri untuk hidup/menyibukkan diri untuk sekarat - menyerah._Dufresne_

Banyak teman Jon yg belajar memahami - semacam - doktrin (ajaran) 'menyesatkan' yg ia buat.

Doktrin Wonkissme I :
Berhentilah berharap bahkan pada Tuhan
Milikilah mimpi
Teruslah bekerja keras

Bagaimana mungkin manusia melepaskan satu-satunya harapan, yaitu pada Tuhan? Bagaimana dengan doa, bukankah itu harapan?

"Harapan ada dua, pada sesuatu di luar diri kita - itu yg seringkali terputus dan harapan dari dalam diri kita sendiri," katanya suatu saat. "Harapan yg kita ciptakan di dalam diri kita sendiri, tak ada hubungannya dengan orang lain, bahkan Tuhan. Harapan harus kau ciptakan sendiri, dengan memimpikannya, seperti ketika kau seakan melihat satu jalan takdir tentang dirimu yg melangkah ke arah sana : harapanmu. Tak ada kaitannya dengan orang lain, bahkan Tuhan, karena itu hanya tentang dirimu sendiri. Lalu, lanjutkan mimpi harapan itu dengan kerja keras, tanpa berharap pada orang/Tuhan."

Selama hidup, manusia hanya memiliki dirinya sendiri. Ia tak bisa mengandalkan siapapun, bahkan Tuhan. Benar, seakan Tuhan menjadi sesuatu yg 'remeh' dalam doktrin si Jon.

"Ini tentang tanggung jawab," katanya. "Kita bertanggung jawab penuh atas hidup kita. Jika kita tertakdir menjadi 'orang besar', tanggung jawab itu bertambah, bukan hanya pada diri sendiri, tapi juga orang lain, orang banyak. Tak mungkin kita lari dari masalah, lalu berdoa agar Tuhan menyingkirkan itu. Bagaimana mungkin Tuhan menyingkirkan masalah, sedang Ia yg sebenarnya memberikan pada kita. Semakin sadarkah kita, ataukah tidak,"

"Manusia menjadi lupa ketika dulu, saat 'di langit' meminta untuk hidup. Tuhan tak bermain 'roller destiny', putaran takdir, ketika jarum menunjuk kita, maka lahirlah kita ke dunia. Kita sendiri yg ingin hidup di dunia - karena keindahannya, tapi kesadaran itu terlupa persis ketika manusia mulai mampu berpikir, lalu hanya mampu berharap pada sesuatu di luar dirinya,"

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)