Hidup enak itu...

Java Tivi
0
2 Januari 2015 pukul 13.11

Kita sama, hanya saja barangkali Tuhan masih berkenan menutupi kecacatanku. Maka yg sering orang lihat dariku adalah kebaikan. Sedang sebenarnya, bisy syari wa al khoir fitnah, keburukan dan kebaikan adalah ujian yg sama besar._Jon Q_

Kalau sepintas lihat hidup si Jon, orang akan mengira ia tak pernah tersentuh beban permasalahan hidup. Orang mengira, Jon selalu mampu bersikap dewasa, bijak, memahami konteks ruang dan waktu.

"Rahasianya apa sih, Jon, hidupmu nampak enteng?" tanyaku selepas Jumat.

"Rahasia apaan?" jawab Jon. "Hidup enak, kata orangtua dulu, kalau kita selalu bersyukur,"

"Semudah itu? Rasanya tak logis deh," aku menanggapi.

"Saat kita bersyukur, zat bernama beta-endorfin keluar. Zat ini semacam 'morfin otak', penenang. Tak heran, orang yg pintar bersyukur hidupnya 'ndak grusa-grusu' : gelisah,"

"Ah, masa' iya, cuma dengan bersyukur, zat beta, beta apa tadi? Keluar, terus hidup jadi enak?" sanggahku tak percaya.

"Sakit itu ada dua secara medis. Fisik, yg diakibatkan gaya hidup yg jelek. Kedua, pikiran. Tentang sakit pikiran juga ada 2. Pertama, orang bisa sakit kalau dia ingin 'benda' (makanan, properti, dll) tertentu tapi tak kesampaian. Jadi wajar, ada orang sakit tahunan, tak sembuh ke berbagai dokter, tapi pas dibelikan makanan/barang tertentu dia sembuh. Kedua, sakit hati (perasaan). Orang kalau benci, dendam, dll, lalu itu terus menerus dipendam, itu bisa jadi sakit. Makanya tak heran, ada orang sakit tahunan, ke berbagai dokter tak sembuh, pas dikasih minum plus doa yg menenangkan, dia sembuh. Atau orang yg dia benci wafat, dia baru sembuh. Orang bilang itu semacam santet, padahal murni sakit hati (perasaan). Walaupun sihir memang kenyataannya ada,"

"Apa hubungannya sama syukur dan zat beta tadi?" tanyaku lagi.

"Kalau kita berpikiran negatif, yg keluar zat noradrenalin. Dalam kadar tinggi, ini yg bikin kita sakit," jelasnya. "Sebaliknya, kalau kita senang pada sesuatu, beta-endorfin keluar, zat ini menyembuhkan, bahkan mirip dopping,"

"Dopping? Maksudnya?"

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)