1 Januari 2015 pukul 09.36
Burung gereja terjatuh
Sayapnya basah
Hujan membuatnya payah
Sayap-sayapmu nampak lelah
Berjalan pun engkau tertatih
Apakah kejatuhan itu baik untukmu?
Jika terbangmu cepat sayapmu kuat
Mengapa kau terjatuh?
Barangkali benar tak ada yg kekal
Untukmu juga, burung gereja
Tak selamanya kau di atas sana
Tak selamanya kau bebas berkicau
Ada saatnya kau harus berjalan di tanah
Merasakan betapa indah berada di langit sana
Memahami betapa rumit para penghuni bumi
Meski tak bisa jatuh, kami tetap ketakutan
Suatu nanti kau akan terbang lagi
Sedang kami, penghuni bumi
Tetap tertakdir berjalan di tanah yg kotor
Tanpa pernah mengecap nikmatnya berada di atas ketinggian
Tetaplah terbang
Bukankah menyenangkan
Menjadi burung kecil yg bebas
Ketimbang Elang yg terkurung di dalam sangkar
Burung gereja terjatuh
Sayapnya basah
Hujan membuatnya payah
Sayap-sayapmu nampak lelah
Berjalan pun engkau tertatih
Apakah kejatuhan itu baik untukmu?
Jika terbangmu cepat sayapmu kuat
Mengapa kau terjatuh?
Barangkali benar tak ada yg kekal
Untukmu juga, burung gereja
Tak selamanya kau di atas sana
Tak selamanya kau bebas berkicau
Ada saatnya kau harus berjalan di tanah
Merasakan betapa indah berada di langit sana
Memahami betapa rumit para penghuni bumi
Meski tak bisa jatuh, kami tetap ketakutan
Suatu nanti kau akan terbang lagi
Sedang kami, penghuni bumi
Tetap tertakdir berjalan di tanah yg kotor
Tanpa pernah mengecap nikmatnya berada di atas ketinggian
Tetaplah terbang
Bukankah menyenangkan
Menjadi burung kecil yg bebas
Ketimbang Elang yg terkurung di dalam sangkar