10 Januari 2015 pukul 21.59
Kan sudah kukatakan
Aku buatkan untukmu puisi tiap malam
Satu pintaku
Jangan beritahu kekasihmu
Rangkaian kata ini tak ku dapatkan darimanapun
Tapi ini dari hatiku terdalam
Yg menunggumu dengan sabar
Menantimu dengan kerinduan
Sajak ini tak ku ambil dari orang-orang
Betapa bodoh ia yg merayu dengan bunga bukan miliknya
Menggoda bukan dengan ucapannya
Tak mungkin, bukan?
Mari, sini, ku goda lagi
Tapi jangan sampai kekasihmu tahu ini
Bukan karena ku takut berkelahi
Tapi ku takut ia frustasi
Mengerti ada seseorang yg diam-diam kau pandang
Mencuri hati yg ia kira telah menjaganya
Aku takut ia marah
Melihat dirinya tak sepuitis diriku ini
Tak apa kau kini bersamanya
Tanganmu tergenggam olehnya
Tapi hatimu melirik padaku
Tenang, aku orang yg pelan-pelan
Tak apa kau kini bersamanya
Tapi dapat kau bedakan, bukan
Bercinta dengan bebatuan atau dengan seseorang
Yg membuatmu terasa melayang
Tak apa kau kini bersamanya
Karena di tiap kau tertawa
Sebenarnya bukan tentang dirinya
Tapi ingatanmu bersamaku saat bercanda
Tak apa kau kini bersamanya
Perlahan membuatnya sadar
Tentang perasaan yg tak lagi sama
Dan tak mungkin bisa dipaksakan
Tak apa kau kini bersamanya
Pelan-pelan saja dan nikmati jalannya
Esok ia tersadar hatimu tak lagi disana
Ia kan menerima meski terluka
Jangan bersedih melepaskannya
Karena jika kau tetap dengan ia
Kan lebih terluka
Ketika mengerti kau tak lagi ia miliki
*haha, menyesatkan!!! :p
Kan sudah kukatakan
Aku buatkan untukmu puisi tiap malam
Satu pintaku
Jangan beritahu kekasihmu
Rangkaian kata ini tak ku dapatkan darimanapun
Tapi ini dari hatiku terdalam
Yg menunggumu dengan sabar
Menantimu dengan kerinduan
Sajak ini tak ku ambil dari orang-orang
Betapa bodoh ia yg merayu dengan bunga bukan miliknya
Menggoda bukan dengan ucapannya
Tak mungkin, bukan?
Mari, sini, ku goda lagi
Tapi jangan sampai kekasihmu tahu ini
Bukan karena ku takut berkelahi
Tapi ku takut ia frustasi
Mengerti ada seseorang yg diam-diam kau pandang
Mencuri hati yg ia kira telah menjaganya
Aku takut ia marah
Melihat dirinya tak sepuitis diriku ini
Tak apa kau kini bersamanya
Tanganmu tergenggam olehnya
Tapi hatimu melirik padaku
Tenang, aku orang yg pelan-pelan
Tak apa kau kini bersamanya
Tapi dapat kau bedakan, bukan
Bercinta dengan bebatuan atau dengan seseorang
Yg membuatmu terasa melayang
Tak apa kau kini bersamanya
Karena di tiap kau tertawa
Sebenarnya bukan tentang dirinya
Tapi ingatanmu bersamaku saat bercanda
Tak apa kau kini bersamanya
Perlahan membuatnya sadar
Tentang perasaan yg tak lagi sama
Dan tak mungkin bisa dipaksakan
Tak apa kau kini bersamanya
Pelan-pelan saja dan nikmati jalannya
Esok ia tersadar hatimu tak lagi disana
Ia kan menerima meski terluka
Jangan bersedih melepaskannya
Karena jika kau tetap dengan ia
Kan lebih terluka
Ketika mengerti kau tak lagi ia miliki
*haha, menyesatkan!!! :p