8 Januari 2015 pukul 17.40
Ada perbedaan antara lamban&pelan-pelan. Mereka yg lamban adalah orang-orang yg tak punya pandangan. Terkadang, seseorang harus berjalan pelan dengan melihat kondisi jalan. Konsekuensi besar, untuk sebatang pohon yg menolak untuk berhenti tumbuh. Hujan, petir, badai, itu melukainya, tapi tak akan menghentikannya._Jon Q_
Dunia ini begitu kecil, menarik-narik manusia untuk sekecil dirinya. Bawaan primitif manusia, untuk selalu melawan, atau menyelamatkan diri. Tak ada musuh yg begitu tangguh, kata Don Quixote, selain menaklukan diri sendiri. Melawan dengan pemahaman yg keras kepala, terus berjalan menuju depan meski terluka.
Ada perbedaan antara melarikan&menyelamatkan diri. Ia yg melarikan diri, telah kalah sebelum bertempur. Terkadang kekalahan adalah pelajaran terpenting, meski tentu menyakitkan. Sedang menyelamatkan diri, itu hanya dilakukan oleh orang yg setengah hati. Ia ingin sekali bertempur, tapi berbagai sebab melarangnya. Sebab yg tak diinginkannya, menyelamatkan banyak hal di dekatnya.
"Apa yg akan kau lakukan," kata Jon Quixote. "Saat tak ada seorangpun yg menemanimu berjalan, sedang dipunggungmu memikul jiwa banyak orang?"
Ia teringat ketika Muhammad diragukan kerasulannya oleh 1400 umatnya setelah piagam madinah. Ia bertanya pada seorang istrinya, Ummu Salamah, "Apa yg harus ku lakukan?"
"Engkau lebih mendengar mereka?!" seru sang istri. "Dengarkan hatimu! Jika itu keinginan Tuhan - kau tak menginginkannya, tanpa persetujuan banyak orang itu akan terjadi,"
Lalu, ia tersadar. Hukum kehidupan adalah terus berjalan. Sendiri atau bersama, tetapkan lahkahmu. Suatu persoalan tak akan menjadi beban, jika kau tak mengizinkannya memasuki ketenanganmu.
Ada perbedaan antara lamban&pelan-pelan. Mereka yg lamban adalah orang-orang yg tak punya pandangan. Terkadang, seseorang harus berjalan pelan dengan melihat kondisi jalan. Konsekuensi besar, untuk sebatang pohon yg menolak untuk berhenti tumbuh. Hujan, petir, badai, itu melukainya, tapi tak akan menghentikannya._Jon Q_
Dunia ini begitu kecil, menarik-narik manusia untuk sekecil dirinya. Bawaan primitif manusia, untuk selalu melawan, atau menyelamatkan diri. Tak ada musuh yg begitu tangguh, kata Don Quixote, selain menaklukan diri sendiri. Melawan dengan pemahaman yg keras kepala, terus berjalan menuju depan meski terluka.
Ada perbedaan antara melarikan&menyelamatkan diri. Ia yg melarikan diri, telah kalah sebelum bertempur. Terkadang kekalahan adalah pelajaran terpenting, meski tentu menyakitkan. Sedang menyelamatkan diri, itu hanya dilakukan oleh orang yg setengah hati. Ia ingin sekali bertempur, tapi berbagai sebab melarangnya. Sebab yg tak diinginkannya, menyelamatkan banyak hal di dekatnya.
"Apa yg akan kau lakukan," kata Jon Quixote. "Saat tak ada seorangpun yg menemanimu berjalan, sedang dipunggungmu memikul jiwa banyak orang?"
Ia teringat ketika Muhammad diragukan kerasulannya oleh 1400 umatnya setelah piagam madinah. Ia bertanya pada seorang istrinya, Ummu Salamah, "Apa yg harus ku lakukan?"
"Engkau lebih mendengar mereka?!" seru sang istri. "Dengarkan hatimu! Jika itu keinginan Tuhan - kau tak menginginkannya, tanpa persetujuan banyak orang itu akan terjadi,"
Lalu, ia tersadar. Hukum kehidupan adalah terus berjalan. Sendiri atau bersama, tetapkan lahkahmu. Suatu persoalan tak akan menjadi beban, jika kau tak mengizinkannya memasuki ketenanganmu.