Tema 3 Sub Tema 3 kelas 5 : Sosial Budaya Indonesia

Java Tivi
0


Assalamu alaikum Wr. Wb anak-anakku...

Selamat pagi anak-anak hebat, bagaimana kabar kalian hari ini?

Mari berdo’a sebelum memulai pembelajaran agar Tuhan memberi kecerdasan untuk kita semua. Berdo'a disilahkan sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

Selanjutnya mari kita menyanyikan lagu nasional "Bangun Pemudi-Pemuda", nyanyikan dengan semangat.

PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA

 

 


Pembangunan merupakan proses perubahan di berbagai bidang kehidupan seperti ekonomi, politik, pendidikan, dan infrastruktur. Pembangunan juga dipahami sebagai suatu rangkaian usaha dalam pertumbuhan dan perubahan yang memerlukan suatu rencana menuju kehidupan yang lebih baik oleh suatu bangsa atau negara, pemerintah dan masyarakat.

 Pembangunan sosial budaya adalah suatu proses perubahan dalam bidang sosial dan budaya yang direncanakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. Pembangunan sosial budaya juga merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional setiap negara, dimana biasanya dilakukan melalui pembangunan di bidang agama, pendidikan serta sosial budaya.

 

 Aspek-aspek sosial budaya dalam kehidupan masyarakat suatu negara:

a. Bahasa

Bahasa memiliki peran yang sangat penting sebagai pemersatu bangsa dalam proses komunikasi.

b. Adat Istiadat dan Tradisi

Adat istiadat dan tradisi berkaitan erat dengan proses atau pola tingkah laku suatu masyarakat, fungsinya adalah sebagai batasan perilaku setiap individu dalam masyarakat yang bersangkutan, memelihara stabilitas nasional, dan sebagai pendorong terjadinya suatu interaksi yang positif dan harmonis.

c. Nilai dan Norma

Perubahan sosial akan berpengaruh pada semakin menurunnya nilai dan norma yang ada dalam masyarakat karena pengaruh budaya luar, sehingga memungkinkan adanya permasalahan sosial budaya dalam masyarakat.

 

Untuk meningkatkan pemahamanmu tentang pembangunan sosial budaya, simak dengan baik teks bacaan di bawah ini !

 

Perkumpulan Petani Pemakai Air

Saat kita berbicara tentang buah-buahan lokal, kita berbicaratentang keberadaan petani lokal di dalam sebuah daerah. Membeli buah-buahan atau sayuran lokal berarti membantu memberdayakan petani. Ternyata, saat ini banyak petani yang tergabung dalam sebuah organisasi Perkumpulan Petani Pemakai Air atau yang dikenal dengan P3A. Setiap desa yang memiliki areal irigasi dianjurkan membentuk organisasi P3A. Pembentukan organisasi P3A atau organisasi petani irigasi tersebut dilakukan oleh petani itu sendiri, berdasarkan kebutuhannya serta sesuai dengan norma dan nilai yang berkembang secara spesifik di daerah masing-masing.

Organisasi petani irigasi (P3A) tidak tergantung pada pihak luar, berkembangsecara perlahan dan bertahap, dan berusaha untuk membiayai diri sendiri sesuai dengan kemampuan para anggotanya. Organisasi ini boleh menerima bantuan, tetapi tidak boleh menggantungkan diri dari bantuan.

Organisasi petani pemakai air harus memelihara pengetahuan dan teknologi lokal, yaitu pengetahuan yang sejak zaman dahulu telah diterima oleh masyarakat secara turun-temurun dari nenek moyang mereka. Anggota organisasi ini juga senantiasa terbuka terhadap pengetahuan dari luar untuk menambah wawasan mereka sesuai dengan pengalaman orang lain kalau memang sesuai dan bermanfaat.Selain itu, organisasi ini juga ikut menjaga lingkungan fisik, sosial,budaya, politik, dan ekonomi.

Para petani tanpa memandang perbedaan, dapat masuk menjadi anggota organisasi petani pemakai air ini. Organisasi petani pemakai air (P3A) bertujuan untuk menampung masalah dan aspirasi petani yang berhubungan dengan air untuk tanaman dan bercocok tanam. Organisasi ini menjadi wadah bertemunya petani untuk saling bertukar pikiran, curah pendapat serta membuat keputusan-keputusan guna memecahkan permasalahan yang dihadapi bersama oleh petani, baik yang dapat dipecahkan sendiri maupun yang memerlukan bantuan dari luar. Organisasi ini memberikan pelayanan kebutuhan petani terutama dalam memenuhi kebutuhan air irigasi untuk usaha pertaniannya. Dalam tahapan perkembangannya organisasi ini diharapkan dapat menjadi suatu unit usaha mandiri yang mampu menyediakan sarana produksi pertanian (saprotan) dan sebagainya maupun dalam upaya pemasaran. Selain itu, organisasi ini juga berperan dalam pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi.

Nah, setelah kamu membaca uraian materi dan teks tentang “Perkumpulan Petani Pemakai Air”, ayo simpulkan apa saja manfaat pembangunan sosial budaya.

 

                                     KARYA SENI RUPA DAERAH DAN FUNGSINYA

Jawa Tengah merupakan daerah penghasil kain batik terbesar di Nusantara. Batik Jawa Tengah memiliki corak yang khas. Daerah penghasil batik di Jawa Tengah yang paling menonjol adalah Pekalongan, Solo, dan Semarang. Pusat penghasil batik terkenal lainnya adalah Yogyakarta. Batik Yogyakarta dan Solo lebih banyak didominasi warna cokelat dan biru tua.

Untuk motif batik Yogyakarta sendiri ada bermacam-macam seperti motif parang, babon angrem, dan wahyu tumurun. Batik Pekalongan memiliki ciri pesisir dengan corak yang khas. Coraknya banyak mendapat pengaruh dari Cina yang dinamis dan kaya akan warna. Batik Pekalongan banyak didominasi warna cerah, hijau, kuning, merah, dan merah mudah serta didominasi motif bunga. Untuk batik, Semarang banyak didominasi warna cokelat, kuning, hijau, hitam dengan motif alam seperti bunga, daun, dan burung.

Dari teks informatif diatas, tentu kamu bisa mengetahui bahwa batik adalah salah satu karya seni rupa daerah, dimana batik memiliki khas daerahnya masing-masing. Karya seni rupa memiliki arti sebagai cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

 

 Karya seni rupa berdasarkan fungsinya terbagi menjadi 2, antara lain :

1. Seni rupa murni, yaitu jenis karya seni yang dibuat hanya sekedar untuk dinikmati keindahan atau estetikanya. Misalnya lukisan, patung, poster dan sebagainya.

2. Seni rupa terapan, yaitu jenis karya seni yang sangat meninggikan fungsi gunanya. Misalnya meja, gelas, kursi dan sebagainya.

 Keanekaragaman budaya Indonesia dapat dilihat pada berbagai macam karya seni rupa disetiap daerah yang bermacam-macam.

Ada 5 faktor yang menyebabkan karya seni rupa daerah bermacam-macam, yaitu : letak geografis daerah, sifat dan tata kehidupan yang berbeda, sistem kepercayaan dan adat istiadat, potensi alam, dan adanya kontak dengan daerah lain.

 Karya seni rupa memiliki ciri-ciri, yaitu : bersifat kedaerahan, dipengaruhi oleh budaya dan latar belakang sejarah suatu wilayah, serta corak dan motif dipengaruhi oleh kondisi geografis suatu wilayah. Corak karya seni rupa terdiri dari karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi misalnya batik, songket, lukisan. Karya seni tiga dimensi misalnya ukiran kayu, patung, keramik dan sebagainya. Karya seni daerah atau tradisional biasanya menggunakan motif yang bersifat turun-temurun.

 Fungsi karya seni rupa daerah :

1. Fungsi individual, yaitu sebagai media ekspresi.

2. Fungsi sosial, yaitu sebagai media pendidikan, hiburan, komunikasi dan keragaman.


Terima kasih sudah menyimak dengan baik pembelajaran hari ini, mari kita tutup kegiatan pembelajaran hari ini sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

 

Jangan lupa untuk menanyakan hal yang belum jelas kepada gurumu. Sampai jumpa nanti.

Wassalamu alaikum Wr. Wb.

 

Tugas Hari ini :
1. Tulislah dalam Buku tematik tentang :

    a. Aspek-aspek sosial budaya dalam kehidupan masyarakat suatu negara

    b. Karya seni rupa berdasarkan fungsinya 

    c. Fungsi karya seni rupa daerah 

2. Kerjakan soal dibawah ini :
https://docs.google.com/forms/d/1oyKKXD7dR0M6fRwalNXLcXul02n75KSyS1Nwsvn7yOA


Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)