Assalamualaikum
Selamat pagi anak anak hebat J
Sudahkah memakai masker saat bepergian?
Pergi ke pasar membeli cabai
Cabai hijau dan cabai merah
Masker jangan lupa dipakai
Saat akan keluar rumah
Sebelum belajar mari berdoa terlebih dahulu
Meskipun di masa pandemi, sebagai warga sekolah yang baik. Kita sebagai
siswa harus tetap melaksanakan tanggung jawab sebagai seorang siswa. Apa itu
tanggung jawab? Kita akan belajar mengenai hak, kewajiban dan tanggung jawab
pada pembelajaran hari ini. Bukan hanya itu, kita juga akan mencari tahu
tentang pantun. Berikut tujuan pembelajaran kita hari ini.
MATERI PEMBELAJARAN
MUATAN PPKN
Pernahkan kalian melihat pemilihan ketua RW di lingkungan tempat
tinggalmu? Bagaimana proses pemilihan ketua RW? Nah, berikut contoh laporan
hasil pengamatan pemilihan ketua RW di rumah Dayu.
Bagaimanakah tata cara pemilihan ketua RW?
Ayo Membaca!
Tata cara pemilihan ketua RW diatur dalam peraturan daerah.
Peraturan tersebut dapat berbeda untuk setiap daerah di Indonesia. Berikut
penjelasan mengenai tata cara pemilihan ketua RW.
1. Pembentukan panitia
pemilihan ketua RW Kepengurusan panitia ini harus disetujui oleh kepala Desa
setempat. Berikut merupakan tugas panitia pemilihan ketua RW.
a. Menyeleksi calon ketua RW.
b. Menetapkan calon ketua RW yang memenuhi persyaratan.
c. Menentukan daftar pemilih.
d. Menyusun tata tertib pemilihan ketua RW.
e. Menyelenggarakan pemilihan.
2. Pendaftaran calon ketua RW
kepada panitia dan penetapan calon ketua RW
Calon ketua RW harus mendaftarkan diri kepada panitia. Setelah
pendaftaran selesai, panitia akan menyeleksi calon ketua RW dan menetapkan
calon ketua RW yang akan maju dalam pemilihan.
3. Penyelenggaraan pemilihan
ketua RW
Pemilihan ketua RW diselenggarakan oleh panitia. Pemilihan
tersebut harus berasaskan LUBER JURDIL (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur,
dan Adil). Ketua RW dipilih oleh warga masyarakat yang telah memenuhi syarat
(telah berumur 17 tahun atau sudah menikah).
4. Pelantikan ketua RW baru
Setelah pemilihan selesai dan memperoleh hasil, maka ketua RW akan
dilantik oleh kepala desa setempat.
Pada masyarakat Indonesia,
pengambilan keputusan bersama dilakukan melalui musyawarah. Musyawarah tersebut
bertujuan untuk mencapai mufakat. Apabila tidak mencapai mufakat, maka
dilakukan voting.
Pengambilan keputusan bersama
dilakukan untuk memecahkan masalah dalam masyarakat, misalnya sebagai berikut.
1. Pemilihan ketua RT atau RW.
2. Menentukan jadwal
siskamling.
3. Menentukan jadwal gotong-royong.
Dalam pengambilan keputusan
bersama tersebut diharapkan adanya peran serta dari seluruh anggota masyarakat.
Peran serta tersebut dapat berupa kegiatan berikut.
1. Mengikuti pemilihan ketua RT
atau RW.
2. Mengamati jalannya pemilihan
ketua RT atau RW.
3. Melaporkan pelanggaran yang
terjadi pada saat pemilihan.
Peran serta masyarakat tersebut merupakan bentuk tanggung jawab
sebagai warga.
Selain tanggung jawab sebagai warga, kita juga harus memahami
tanggung ajwab sebagai warga sekolah. Siswa memiliki tanggung jawab belajar
dengan baik. Nah sebagai bentuk tanggung jawab kalian semua mari hari ini kita
belajar tentang pantun. Apa itu pantun?
MUATAN
BAHASA INDONESIA
Masih ingatkah pembukaan pembelajaran pada hari ini? Pembelajaran
pada awal dibuka dengan pantun sebagai berikut.
Pergi ke pasar membeli cabai
Cabai hijau dan cabai merah
Masker jangan lupa dipakai
Saat akan keluar rumah
Coba kalian perhatikan pantun tersebut. Yuk kita cari ciri-ciri
pantun:
Pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu) yang tiap baitnya
terdiri atas empat baris. Berikut merupakan ciri-ciri pantun.
a. Pantun bersajak a–b–a–b.
b. Satu bait terdiri atas empat baris.
c. Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
d. Dua baris pertama adalah sampiran dan dua baris berikutnya adalah
isi pantun.
Ayo Mengamati!
Coba kita amati bersama pantun berikut.
Saat malas dan tak bertenaga
Jangan diam seperti pagar
Sebaiknya lakukan olahraga
Agar peredaran darah menjadi lancar
Sekarang ayo kita identifikasi bersama ciri-ciri pantun tersebut.
No |
Ciri ciri pantun |
Penjelasan |
1. |
Pantun bersajak a–b–a–b |
Saat malas dan tak bertenaga (a) Agar peredaran darah lancar (r) |
2. |
Satu bait
terdiri atas empat baris |
Baris 1 :
Saat malas dan tak bertenaga Baris 3 :
Sebaiknya lakukan olahraga |
3. |
Tiap baris
terdiri atas 8 sampai 12 suku kata. |
Sa-at ma-las
dan tak ber-te-na-ga (10 suku kata) |
4. |
Dua baris pertama adalah sampiran dan dua baris berikutnya adalah |
Saat malas dan tak bertenaga (Sampiran) Jangan diam seperti pagar (Sampiran) |
Lalu apa ya anak-anak amanat dari pantun tersebut?
Amanat dari pantun tersebut adalah “Berolahraga merupakan salah
satu kegiatan untuk menjaga kesehatan dan peredaran darah menjadi lancar.”
Nah sekarang kalian sudah memahami arti pantun, ciri-ciri pantun,
cara mencari amanat pantun dan jenis-jenis pantun.
PENUTUP
Saya rasa materi hari ini cukup sampai disini, semoga ilmu yang
kita dapatkan hari ini dapat bermanfaat dilain hari
Marilah kita tutup pembelajaran
hari ini dengan bacaan hamdallah
Sumber artikel
https://kelas5sdtegalkota.blogspot.com/2020/07/tema-4-subtema-2-pertemuan-1.html