Orang-orang yang sudah terbiasa berada di dekat-Nya, apakah masih menginginkan surga? Jika bukan sebagai ketundukan pada-Nya, mereka tak akan mau menikmati itu. Dan itu surga, bagaimana mungkin dunia mampu melebihi itu?
Memasuki tahun 2021, Jon nampak semakin dekat dengan para pejabat negara di kotanya. Kecerdasannya yang tak seberapa itu, ternyata bermanfaat untuk mewujudkan kemudahan-kemudahan pelayanan masyarakatnya. Banyak orang bercanda padanya, tentang kemungkinan si Jon berbelok idealisme. Yang awalnya enggan menjadi PNS/ASN, menjadi pencari kesempatan untuk meminta itu pada para pejabat tersebut. Dalam benaknya, sebaliknya, ia semakin asyik bermesraan dengan (imajinasi) Tuhannya.
"Allah, bagaimana mungkin aku lebih merasa nyaman berada di dekat manusia, sedang berada di dekat-Mu, bagiku adalah kenikmatan terbesar," lirih Jon dalam doanya. "Aku kenal diriku sendiri, wahai Tuhanku. Makhluk penuh cacat ini, bagaimana mungkin aku lebih merasa nyaman dengan dunia. Aku lebih merasa nyaman dilayani dunia tanpa mengingat bahwa itu semua adalah rahmat-Mu? La aj'alni abd illa abduka, Allah..."
Suatu saat salah satu kakak perempuannya mengirim pesan WA, tentang mimpi setelah sholat malam. Ia bermimpi tentang sebuah lautan tempat banyak orang menyeberang (ke suatu pulau). Banyak orang susah payah melewati itu, namun keluarga si Jon, tentu kakak yang memimpikan itu juga berada di dalam, sebuah perahu besar. Mereka tak nampak sedikitpun susah payah menyeberangi lautan itu. Kakak si Jon tanya tentang tafsir mimpi tersebut, namun ia bilang nanti kalau sudah pulang akan diceritakannya.
Akhir tahun 2019, sebelum virus corona merebak, Jon berdoa pada Tuhannya agar ia dan keluarganya 'diangkat' derajatnya. Agar perjuangan sekolahnya makin meluas kebermanfaatannya. Agar ia jangan hanya diberikan ikan, tapi juga kail atau bahkan kapalnya (pengibaratan rezeki). Lalu wabah virus datang, dan Jon diperjalankan sampai akhirnya bisa berdekatan dengan para pejabat kota. Ia sendiri sudah 'melihat' terangkatnya (derajat) keluarganya. Tapi tak se-ekstrim kakak perempuannya itu. Tentang sebuah kapal pesiar yang sedang Jon buat untuk perjalanan keluarganya nanti di akhirat. Sebaliknya, ia sendiri tak naik perahu besar itu. Karena ia sudah bersama mereka yang melesat bagaikan kilat di atas mereka. Tugas mereka adalah menuntun, menolong, menjadi kepanjangan 'tangan' Tuhan, manusia-manusia yang menolak memasuki kenyamanan bersama-Nya.
Sang nabi berkata, "Semua manusia (muslim?) masuk surga, kecuali mereka yang tak mau,"
Bandung, 22 Juni 2021
apakah yang non muslim di neraka selamanya? kalo begitu apakah tuhan tidak adil? mohon penjelasannya.
ReplyDeletePemahaman neraka di quran, secara terjemahan, itu terlalu khayal. Neraka seperti kehidupan saat ini, hanya dengan derita yang lebih parah. Miskin yg lebih parah, hina yg lebih parah, dsb. Non muslim yg kejam, itu akan selamanya, bahkan sampai merasa nyaman dg kehidupan seperti itu. Nah, yg non muslim tp baik, mereka akan mendapat kemudahan di nerakanya, jg dibukakan jalan untuk keluar dari neraka.
DeleteNon muslim yg kejam, abadi di neraka. Tp non muslim yg baik, mereka bisa masuk surga. Makanya disebut penghuni, penduduk. Begitu 😀