Showing posts from 2022
Special menu : Syatahat Coffee

Maqom Adam

Tulisan ke-3 "Banyak bener, Jon?" kata Beth dengan ekspresi kebingungan. "Bagaimana bisa manusia biasa…

Special menu : Syatahat Coffee

Maqom Harun

Tulisan ke-4 "Tiap ayat Qur'an adalah manzilah-manzilah dan munazalah yang dapat 'dinaiki'. Wa samaa…

Special menu : Syatahat Coffee

Maqom Idris

Tulisan ke-2 Jika derita menjadikanmu tetap menatap wajah-Nya, itu jauh lebih baik daripada kenikmatan dunia bahkan y…

Special menu : Syatahat Coffee

Wilayah Kemutlakan (Bag. II)

"La yamassuhu illal muthoharun" "Apakah ikatan-ikatan api itu ada hubungannya dengan orang-orang yang m…

Special menu : Syatahat Coffee

Wilayah Kemutlakan (Bag. I)

"La yamasuhu illal muthoharun..." Dul, Beth, Lee dan si Jon main ke rumah gurunya. Saat sampai dan duduk di …

Special menu : Syatahat Coffee

Al Malamiyah dan Malaikat al mala'ul adna

Salah satu malaikat bertanya pada Tuhan pada tiap penghancuran yang akan dijatuhkan pada umat-umat yang membangkang. &…

Special menu : Syatahat Coffee

Saat setan meniup Ikatan-ikatan

Min syarri nafasatifil uqod (Al Falaq) Hidup manusia akan selalu dalam kesedihan, kebingungan, selama masih terbebani…

Special menu : Syatahat Coffee

Sang Pelayan

Kisah si Jon sebelum memutuskan melayani banyak manusia yang terluka jiwanya. "Hati manusia, itu kuat sekali,"…

Special menu : Syatahat Coffee

Ajaran Nabi Adam (1)

" Yang bisa salah jatuh cinta itu hanya manusia. Tuhan tak mungkin salah jatuh cinta. Maka ratapilah nasibmu para…

Special menu : Syatahat Coffee

Drama Awal Tahun

Tahun 2022, sepuluh tahun setelah kelulusan kuliah 2012. Ia kira, kelulusan yang tanpa wisuda itu, dan duduk di kursi …

Special menu : Syatahat Coffee

Pendidikan Tanpa Tanya

Esai Ramadan 7 "Hanya pada guru yang telah dianugerahi petujuk (Allah) saja kau boleh belajar tanpa tanya."_…

Special menu : Syatahat Coffee

Tiga Jenis Puasa

Esai Ramadan 6 "Apa yang kau tunggu lagi? Mengapa kau belum mau untuk naik tingkat lagi?"_Gurunya si Jon_ Ra…

Special menu : Syatahat Coffee

Menelanjangi Nafsu

Esai Ramadan 8 "Kalau kamu mengenal masalahmu, maka kamu akan mengerti bagaimana menyikapinya,"_Gurunya si J…

Special menu : Syatahat Coffee

Gurunya si Jon

Esai Ramadlan 5 "Kepalamu itu pada awalnya untuk menampung pengetahuan. Sedangkan dadamu, untuk menampung semua p…

Special menu : Syatahat Coffee

Meninggalkan Konsepsi Pikiran

Esai ramadlan 4 "Indera, dan pikiran (apalagi nafsu) tak akan mampu menatap wajah-Nya dan Rasulullah. Tiga hal it…

Special menu : Syatahat Coffee

Amalan paling berat

Esai ramadlan 3 "Hati yang terus menerus terinjak-injak, mungkin ia tak hancur. Tapi ia remuk berubah bentuk. Den…

Special menu : Syatahat Coffee

Tentang Rasa Sakit

Esai ramadlan 2 "Jika cinta, maka pasti tak akan merasa kecewa," Segala sesuatu di dunia ini tercipta berpas…

Special menu : Syatahat Coffee

Panggilan ke berapa ini?

Esai Ramadan 1, 3 April 2022 "Tidak ada musibah, hari sial, ujian hidup, atau penderitaan apapun yang itu bukanla…

Special menu : Syatahat Coffee

Apa enaknya masuk surga?

Perjalanan dalam diri lebih jauh ke lubuk. Perjalanan ke wilayah yang nafsu dan hawa tak mampu melihat dirinya sendiri.…

Special menu : Syatahat Coffee

Memainkan Simalakama

Pepatah tua mengatakan : seperti dilema buah simalakama, dimakan ibu mati, tidak dimakan ayah mati. Jika orang-orang c…

Belajar apa saja

Sekolah Menulis Al Jafa Kota Tegal

Pengin bisa nulis dan bikin buku? Pengin juga bikin blog / web pribadi? Atau sekedar nerbitin buku sendiri? Cum…