Jika teman berbincangmu - bahkan, adalah setan, tapi yang kalian perbincangkan adalah keindahan dan pujian kepada-Nya, apakah itu juga dilarang?
Bukankah sebenarnya engkau dan setan itu hanyalah bayang, tajjali, Dia sendiri, yang sedang memuji Diri-Nya sendiri?